• Merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah.
• Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.
• Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah.
• Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat.
• Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut.
A. Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil.
B. Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal (, dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih .
C. Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu.
PSEUDOCODE
·
Kode-palsu atau dalam bahasa inggris lebih dikenal sebagai pseudo-code
merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman.
·
Kode palsu biasanya tidak menggunakan elemen detail
yang tidak diperlukan untuk kebutuhan pemahaman manusia atas suatu algoritma,
seperti deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk sistem yang bersifat
spesifik.
·
Tujuan dari penggunaan kode-palsu adalah untuk
mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman
yang umum digunakan.
·
Contoh:
<variable> = <expression>
if <condition>
do stuff
else
do other stuff
while <condition>
do stuff
for <variable> from <first value> to <last value> by <step>
do stuff with variable
function <function name>(<arguments>)
do stuff with arguments
return something
<function name>(<arguments>) // Function call
TIPE
DATA
·
Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe – tipe data
yang sederhana ( simple ) maupun yang terstruktur.
1. Tipe data
yang sederhana
Tipe data sederhana disebut juga sebagai tipe data
skalar, bahwa dalam sebuah perubah hanya dimungkinkan untuk menyimapan sebuah
nilai data. Tipe data sederhana dibagi menjadi :
A. Tipe
Ordinal (berurutan)
Yaitu sebuah subset dari
tipe data sederhana. Semua tipe sederhana disebut sebagai data dengan tipe
ordinal kecuali tipe real
Macam
– macam dari tipe ordinal :
·
Integer yaitu tipe data yang digunakan
untuk menyimpan bilangan bulat. Ada lima tipe data yang termasuk dalam kelompok
ini yaitu integer, short int, long int, byte dan word.
·
Boolean yaitu tipe data yang hanya
mempunyai dua nilai, yaitu Benar (True) atau Salah (False). Operator yang digunakan adalah AND,
OR atau NOT.
·
Char yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan data alfanumeris. Dalam
program pascal, nilai data tipe char ditulis diantara tanda petik, seperti :
’A’, ’Z’, ’8’, ’*’, dsb.
·
Terbilang yaitu digunakan untuk memberi nama pada beberapa nilai tertentu.
Contoh :
Type
Hari = (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu).
·
Sub jangkauan yaitu digunakan untuk mendeklarasikan tipe yang berada pada
jangkauan tertentu.
Contoh :
Type
Batas = 0 .... 100
B. Type Real
·
Type data yang menggunakan/ menyimpan bilangan real / pecahan.
·
Terdapat 5 macam data pada type real,
yaitu : real, single, double, extended dan comp. Penggunaan type data real ini
adalah dalam perhitungan matematika, sains dimana derajat ketelitian sangat diperhatikan.
2. Type Data Terstruktur
Yaitu tipe data yang
menampung lebih dari satu nilai, sebagai berikut :
a.
Array
Yaitu tipe
data berindeks yang terdiri dari satu atau lebih elemen / komponen yang
memiliki tipe data yang sama.
Karakteristik Array :
· -
Mempunyai batasan dari pemesanan alokasi memory
·
-Mempunyai type data yang sama
·
-Dapat diakses secara acak
3 hal yang harus diketahui dalam mendeklarasikan array :
·
-Nama array
·
-Range dari subkrip (jangkauan array)
·
-Type data array
b. Record (Pascal)
dan struct (Bahasa C)
Yaitu kumpulan data yang setiap elemennya bias
mempunyai tipe data yang berbeda satu sama lainnya.
3. Expression
·
Pernyataan yang menyatakan suatu nilai.
·
Ekpression yang paling sederhana yaitu nama variabel.
·
Ekpession yang lebih kompleks akan melibatkan operator-operator, maupun
pemanggilan functional atau procedure.
4.
Statement
· Serangkaian kata – kata
yang dipakai dalam bahasa program yang berisi perintah yang akan dieksekusi /
dijalankan.
5. Functional
dan Procedure
·
Procedure dan Fuction disebut juga subroutie, merupakan blok statement yang
dapat dipanggil dari lokasi yang berbeda di dalam program.
·
Yang membedakan antara functional dan procedure yaitu : suatu function jika
dijalankan / dipanggil akan mengembalikan suatu nilai.
Ada dua cara melewatkan
nilai yaitu :
1. Passing by Value (dilewatkan
secara nilai)
Yaitu jika didalam procedure atau functional
dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai, maka nilai
parameter yang sebenarnya tidak ikut berubah.
2. Passing by Reference
Yaitu jika didalam procedure atau function
dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai reference,
maka nilai parameter yang sebenarnya akan berubah. VARIABLE
Sering dijumpai dalam bahasa
pemograman variable ini digunakan untuk menyimpan data yang bersifat sementara
baik jenis string, integer, array dll.
Nama variable dapat berupa huruf, angka maupun garis bawah. Namun dalam penulisannya, variable harus harus diawali dengan huruf atau (_) garis bawah, kemudian diikuti huruf atau angka. Penulisan variable dengan karakter awal angka tidak diperbolehkan. Contoh penulisan variable yang benar adalah :
$data="variable";
$_data="data variable";
$data012="ini data varibale yang ada angkanya";
$nama_belakang="contoh lain penulisan variable";
$_data="data variable";
$data012="ini data varibale yang ada angkanya";
$nama_belakang="contoh lain penulisan variable";
Perlu diperhatikan bahwa variable
bersifat case sensitive, artinya penulisan nama variable membedakan bentuk
penulisan antara huruf kecil dan besar.
Perhatikan contoh berikut:
<?php
//===================================================================
//Script: Contoh Sederhana Penggunaan Variabel.
//===================================================================
//Data dimasukkan ke dalam Variabel-Variabel.
$nama_depan="Muhammad";
$nama_depan2=&$nama_depan;
?>
Perhatikan contoh berikut:
<?php
//===================================================================
//Script: Contoh Sederhana Penggunaan Variabel.
//===================================================================
//Data dimasukkan ke dalam Variabel-Variabel.
$nama_depan="Muhammad";
$nama_depan2=&$nama_depan;
?>
KONSTANTA
·
Sama seperti deklarasi variabel,
deklarasi konstanta juga bersifat tetap (konstan).
·
Pada deklarasi konstanta kita langsung
menyebutkan nilainya. Deklarasi konstanta tidak menggunakan tanda titik dua ( :
) seperti pada deklarasi variabel tetapi menggunakan tanda sama dengan ( =
).
Contoh
Program yang menggunakan deklarasi konstanta{ Progam : Penggunaan deklarasi konstanta }
uses crt;
const
nama = 'Amir';
nip = 'A3110';
gaji = 1000000;
lembur = 50000;
begin
clrscr;
writeLn('Nama Pegawai : ',nama);
writeLn('N I P : ',nip);
writeLn('Gaji Pokok : ',gaji);
writeLn('Uang Lembur : ',lembur);
writeLn('--------------------- +');
writeLn('Total Gaji : ',gaji+lembur);
writeLn;
writeLn('spirit');
readLn;
end.
No comments:
Post a Comment