Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program
Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Saturday 12 October 2013

Materi Dasar untuk Jurusan Software Enginering

ALGORITMA 

• Merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah.
• Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.
• Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah.
 • Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat.
• Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut.
A. Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil.
B. Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal (, dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih .
C. Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu.

PSEUDOCODE


·         Kode-palsu atau dalam bahasa inggris lebih dikenal sebagai pseudo-code merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman.
·         Kode palsu biasanya tidak menggunakan elemen detail yang tidak diperlukan untuk kebutuhan pemahaman manusia atas suatu algoritma, seperti deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk sistem yang bersifat spesifik.
·         Tujuan dari penggunaan kode-palsu adalah untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan.
·         Contoh:

<variable> = <expression>
 
if <condition>
    do stuff
else
    do other stuff
 
while <condition>
    do stuff
 
for <variable> from <first value> to <last value> by <step>
    do stuff with variable
 
function <function name>(<arguments>)
    do stuff with arguments
    return something
 
<function name>(<arguments>)    // Function call


TIPE DATA
·         Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe – tipe data yang sederhana ( simple ) maupun yang terstruktur.

1.   Tipe data  yang sederhana
Tipe data sederhana disebut juga sebagai tipe data skalar, bahwa dalam sebuah perubah hanya dimungkinkan untuk menyimapan sebuah nilai data. Tipe data sederhana dibagi menjadi :
A.    Tipe Ordinal (berurutan)
Yaitu sebuah subset dari tipe data sederhana. Semua tipe sederhana disebut sebagai data dengan tipe ordinal kecuali tipe real
Macam – macam dari tipe ordinal :
·         Integer yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan bulat. Ada lima tipe data yang termasuk dalam kelompok ini yaitu integer, short int, long int, byte dan word.
·         Boolean yaitu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai, yaitu Benar (True) atau Salah (False). Operator yang digunakan adalah  AND, OR atau NOT.
·         Char yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan data alfanumeris. Dalam program pascal, nilai data tipe char ditulis diantara tanda petik, seperti : ’A’, ’Z’, ’8’, ’*’, dsb.
·         Terbilang yaitu digunakan untuk memberi nama pada beberapa nilai tertentu.
Contoh :
Type
Hari = (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu).
·         Sub jangkauan yaitu digunakan untuk mendeklarasikan tipe yang berada pada jangkauan tertentu.
Contoh :
Type
Batas = 0 .... 100

B.   Type Real
·         Type data yang menggunakan/ menyimpan bilangan real / pecahan.
·         Terdapat 5 macam data pada type real, yaitu : real, single, double, extended dan comp. Penggunaan type data real ini adalah dalam perhitungan matematika, sains dimana derajat ketelitian sangat diperhatikan.

2.   Type Data Terstruktur
Yaitu tipe data yang menampung lebih dari satu nilai, sebagai berikut :
a.      Array
Yaitu tipe data berindeks yang terdiri dari satu atau lebih elemen / komponen yang memiliki tipe data yang sama.
Karakteristik Array :
·        - Mempunyai batasan dari pemesanan alokasi memory
·         -Mempunyai type data yang sama
·         -Dapat diakses secara acak
3 hal yang harus diketahui dalam mendeklarasikan array :
·         -Nama array
·         -Range dari subkrip (jangkauan array)
·         -Type data array

b.      Record (Pascal) dan struct (Bahasa C)
Yaitu kumpulan data yang setiap elemennya bias mempunyai tipe data yang berbeda satu sama lainnya.

3.   Expression
·         Pernyataan yang menyatakan suatu nilai.
·         Ekpression yang paling sederhana yaitu nama variabel.
·         Ekpession yang lebih kompleks akan melibatkan operator-operator, maupun pemanggilan functional atau procedure.
4.   Statement
·      Serangkaian kata – kata yang dipakai dalam bahasa program yang berisi perintah yang akan dieksekusi / dijalankan.
5.    Functional dan Procedure
·         Procedure dan Fuction disebut juga subroutie, merupakan blok statement yang dapat dipanggil dari lokasi yang berbeda di dalam program.
·         Yang membedakan antara functional dan procedure yaitu : suatu function jika dijalankan / dipanggil akan mengembalikan suatu nilai.
Ada dua cara melewatkan nilai yaitu :
1.   Passing by Value (dilewatkan secara nilai)
Yaitu jika didalam procedure atau functional dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai, maka nilai parameter yang sebenarnya tidak ikut berubah.
2.   Passing by Reference
Yaitu jika didalam procedure atau function dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai reference, maka nilai parameter yang sebenarnya akan berubahVARIABLE 
Sering dijumpai dalam bahasa pemograman variable ini digunakan untuk menyimpan data yang bersifat sementara baik jenis string, integer, array dll.


Nama variable dapat berupa huruf, angka maupun garis bawah. Namun dalam penulisannya, variable harus harus diawali dengan huruf atau (_) garis bawah, kemudian diikuti huruf atau angka. Penulisan variable dengan karakter awal angka tidak diperbolehkan. Contoh penulisan variable yang benar adalah :



$data="variable";
$_data="data variable";
$data012="ini data varibale yang ada angkanya";
$nama_belakang="contoh lain penulisan variable";
  

Perlu diperhatikan bahwa variable bersifat case sensitive, artinya penulisan nama variable membedakan bentuk penulisan antara huruf kecil dan besar.
Perhatikan contoh berikut:

<?php
//===================================================================
//Script: Contoh Sederhana Penggunaan Variabel.
//===================================================================

//Data dimasukkan ke dalam Variabel-Variabel.
$nama_depan="Muhammad";
$nama_depan2=&$nama_depan;

?>
 

KONSTANTA       

·         Sama seperti deklarasi variabel, deklarasi konstanta juga bersifat tetap (konstan).
·          Pada deklarasi konstanta kita langsung menyebutkan nilainya. Deklarasi konstanta tidak menggunakan tanda titik dua ( : ) seperti pada deklarasi variabel tetapi menggunakan tanda sama dengan ( = ).
Contoh Program yang menggunakan deklarasi konstanta
 { Progam    : Penggunaan deklarasi konstanta }
 
uses crt;
 
const
    nama = 'Amir';
    nip = 'A3110';
    gaji = 1000000;
    lembur = 50000;
begin
 clrscr;
    writeLn('Nama Pegawai : ',nama);
    writeLn('N I P : ',nip);
    writeLn('Gaji Pokok : ',gaji);
    writeLn('Uang Lembur : ',lembur);
    writeLn('--------------------- +');
    writeLn('Total Gaji : ',gaji+lembur);
    writeLn;
    writeLn('spirit');
 readLn;
end.
 


 




No comments:

Post a Comment